KEANEKARAGAMAN GANYONG DI PROVINSI BENGKULU

Authors

  • Evelyne Riandini Bogor Agricultural University
  • Alex Hartana Departemen Biologi, Fakultas MIPA, Institut Pertanian Bogor, Gd. Fapet, Wing 2 Level 5 Kampus IPB Dramaga, Bogor, 16680, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.32556/floribunda.v5i3.2015.1

Keywords:

Bengkulu, Canna indica L., kladistik, kultivar, fenetik.

Abstract

Ganyong (Canna indica L.) merupakan tanaman pangan berasal dari Amerika Selatan yang tersebar di seluruh kawasan dunia dan banyak dibudidayakan di daerah tropis seperti Indonesia, terutama PulauSumatera. Variasi rimpang pada kultivar di Provinsi Bengkulu belum terdata dengan baik sehingga diperlukan sistem klasifikasi dalam pengelolaan kultivar ganyong. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi keanekaragaman tanaman ganyong di Provinsi Bengkulu dan mengelompokkannya berdasarkan karakter morfologi sehingga membantu dalam pengembangan dan pemuliaan kultivar unggul. Data morfologi yang meliputi rimpang, daun, bunga, buah, dan biji diamati dari 57 tanaman sampel hasil eksplorasi. Tanaman ganyong dikelompokkan secara fenetik menggunakan UPGMA berdasarkan 61 karakter morfologi menggunakan program NTSYS. Hasil analisis menghasilkan tujuh kelompok ganyong berdasarkan karakter rimpang, daun, bunga, dan buah. Hasil pengelompokan ganyong di Bengkulu kemudian dibandingkan dengan kultivar yang sudah terdaftar di Asia. Sebanyak lima kelompok ganyong di Bengkulu diindikasikan termasuk ke dalam tipe di Asia. Kelompok I dan III termasuk ke dalam tipe Thai-purple, kelompok II termasuk ke dalam tipe Chinese-purple, sedangkan kelompok IV dan V termasuk ke dalam tipe Japanese-green. Hubungan kekerabatan dianalisis secara kladistik menggunakan program PAUP* berdasarkan karakter morfologi menghasilkan pengelompokan: kelompok tetua (kelompok I, II, III) dan turunan (kelompok IV, V, VI, dan VII).

Author Biography

Evelyne Riandini, Bogor Agricultural University

  

References

Brickell CD, Alexander C, David JC, Hetterscheid WLA, Leslie AC, Malecot V, Xiaobai J & Cubey JJ. 2009. International code of nomenclature for cultivated plants. Eight edition. International society for horticultural science (ISHS). Belgia.

[DKU] Direktorat Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. 2002. Pengenalan budidaya talas, garut, ganyong, gembili, ubi kelapa, ilesiles,suweg/acung. Direktorat Jenderal Bina Produksi Tanaman Pangan. Jakarta.

Jiri U & Bella S. 2001. A Preliminary Synopsis of Canna Descriptors. Proceedings of 9th International

Conference of Horticulture 2: 401–406. Lednice, Czech Republic.

Kim SJ, Lee CH, Jongyum K & Ki SK. 2014. Phylogenetic analysis of Korean native Chrysantheum

species based on morphological characteristics. J.Scientia Horticulturae 175:278–289.

Ong HC & Siemonsma JS. 1996. Canna indica L. In: Flach M & Rumawas F (eds.). Plant Resources

of South East Asia No. 9. PlantsYielding Non Seed Carbohydrates: 63–66. Bogor. Indonesia.

Piyachomkwan K, Chotineeranat S, Kijkhunasatian C, Tonwitowat R, Prammanee S, Oates CG

& Sriroth K. 2002. Edible canna (Canna edulis) as a complementary starch source to

cassava for the starch industry. Int. J. Industrial Crops and Product 16: 11–21.

Prince LM. 2010. Phylogenetic Relationships and Species Delimitation in Canna (Cannaceae).

Proceedings of the Fourth International Conference on the Comparative Biology of

the Monocotyledon 4: 307–330.

Rohlf FJ. 1998. NTSys-pc. Numerical taxonomy and multivariate analysis system. Version 2.02. Exerter Software. New York.

Simpson MG. 2006. Plant systematics. Elsevier Academic Press. San Diego, California. Suhartini T & Hadiatmi. 2010. Keragaman karakter tanaman ganyong. Buletin Plasma Nutfah 16: 118–125.

Swofford DL. 2002. PAUP. Phylogenetic Analysis Using Parsimony (*And Other Methods). Version 4. Sinauer Associates. Sunderland, Massachusetts.

Tonwitowat R. 1994. Yield and some agronomic characteristics of edible canna (Canna edulis Kerr.) as affected by varieties, planting dates, fertilizer rates and plant densities.[Thesis]. Kasetsart university. Bangkok.

Yulfia. 2012. Keragaan Pertumbuhan Ganyong (Canna edulis Kerr.) pada berbagai ketinggian tempat berdasarkan ciri morfologi di Kabupaten Bengkulu Selatan. Naturalis. J. Penelitian Pengelol. SDA dan Lingk. 1: 85–88.

Downloads

Published

2016-07-14

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

> >>